Pusat Wisata Seni Budaya Sunda akan dibangun di Kota Bogor. Kota Bogor yang kaya akan seni budaya sunda. Menyadari hal tersebut, beberapa tokoh sunda yang tergabung dalam Kelompok Parahyangan berencana akan membangun Parawisata Seni Budaya Sunda Taman Parahyangan Satu di Kota Bogor.

Para tokoh sunda diantaranya Agus Iqbal, Lucky Zulkifli, Ori Saptadj, Syani Yanuar dan Dwi Agviriloso beraudensi dengan Wakil Walikota Bogor Usmar Hariman diruang rapat II Balaikota Bogor Jum’at (26/9).

Hadir pula Kepala Badan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal (BPTPM) Kota Bogor Denny Mulyadi, Kepala Kantor Pemuda dan Olahraga Kota Bogor Ganjar Gunawan, Sekretaris BPTPM Kota Bogor Deni Sediawan, Kabid Kebudayaan pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bogor R.Susilowati, serta Kasi Pembinaan Olahraga pada Kantor Pemuda dan Olahraga Kota Bogor Sudiyaman.

Usmar Hariman menyampaikan pertemuan ini adalah inisiatif dari Kelompok Parahyangan. Dimana ada amanah orang tua Dwi Agviriloso untuk menjadikan lahan miliknya diwilayah Cimahpar sebagai kawasan pengembangan potensi masyarakat sunda di Kota Bogor.

Cimahpar adalah cikal bakal dari pembagian kerajaan Pajajaran. Sehingga Kota Bogor sebagai pusat seni budaya sunda betul-betul bisa mewarnai khasanah budaya nasional jelas Usmar. Ada kawasan sunda kecil dan sunda besar yang pada dasarnya adalah nusantara, artinya memang dulu tanah sundalah cikal bakal budaya nusantara ini lanjut Usmar.

“Rencana pembangunan Taman Parahyangan Satu diwilayah Cimahpar itu akan kita dukung penuh, karena tidak banyak orang yang memiliki lahan cukup besar mau didermakan untuk budaya sunda,” jelas Usmar.

“Sekarang sejengkal dua jengkal (tanah) diwilayah kota ini jadi hotel, tapi ini luar biasa, ini merupakan suatu dedikasi yang luar biasa terhadap budaya sunda. Pak Dwi dan ‘rengrengan’ harus didukung penuh. Tidak komersil tidak ingin mendirikan hotel padahal peluang ada,” sambut Usmar lebih lanjut dengan bangga, “tapi ia sangat mencintai tataran sunda, Bali bisa maju dengan kebudayaannya, Jawa bisa maju dengan kebudayaannya, kita Sunda harus lari untuk membangun kebudayaan Sunda dimulai dari Kota Bogor, alhamdulillah asetnya ada dan ini harus segera diwujudkan.”  

Sementara itu, Budayawan Sunda Bogor Agus Iqbal dalam proposalnya menjelaskan, lokasi yang dipersiapkan untuk pembangunan Kawasan Pariwisata Seni Budaya Sunda Taman Parahyangan Satu tersebut ada di Cimahpar Kelurahan Tanah Baru Kecamatan Bogor Utara Kota Bogor dengan lahan seluas 5,5 hektar, posisinya disisi jalan tol Jagorawi lajur Bogor-Jakarta pada sekitar KM3.

Tujuan dari program ini adalah, lanjut Agus untuk menjadikan kawasan pusat pengenalan, pembangunan, pengembangan, dan promosi seni budaya Sunda dan dapat menjadi bahan rujukan di Indonesia. Serta menjadi tujuan wisatawan domestik dan mancanegara. Sehingga seni budaya sunda dapat dikenal melalui berbagai karya, baik berupa benda-benda (replika situs, peralatan, cinderamata, dan lain-lain yang bernuansa seni budaya tardisional),

pagelaran (produksi seni budaya yang ditampilkan dipanggung, acara-acara ritual, dan sebagainya), maupun forum pendidikan dan pelatihan seni udaya sunda diantaranya melalui sanggar seni. Juga ada inovasi seni  budaya Sunda agar dapat diterima dan disukai masyarakat dan wisatawan, tanpa mengabaikan pakem (aturan baku) yang telah ditetapkan oleh norma-norma budaya dan kearifan lokal.

Sumber: Pemerintah Kota Bogor