SPONSOR

Mengungkap Rahasia Milyarder Dari Bisnis Toko Online

MOST VIEWED WEEKLY

Page View

Bogorupdates.com website reputation Estimated worth website

You Are Here: Home» Bogor Updates » Pengelola Hotel IPB Convention di Tegur Walikota Bogor Bima Arya


Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menegur IPB Convention Hotel yang berlokasi di sekitar Terminal Baranangsiang, tepatnya Jalan Cidangiang, Kelurahan Tegal Lega, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor.
Pengelola Hotel IPB Convention di Tegur Walikota Bogor Bima Arya

Pasalnya, ICH berencana menambah kamar dari 34 menjadi 78 kamar, serta fasilitas lainnya yang semula dua lantai menjadi empat lantai. Padahal, berdasarkan izin pertama kali hotel milik IPB tersebut merupakan tempat ruang tunggu bus pariwisata atau Damri yang dilengkapi restoran.

"Ini kan dulu hanya tempat tunggu bus pariwisata dan Damri aja kan, kenapa sekarang malah menjadi hotel dan tiba-tiba meminta izin lagi untuk ditingkatkan," tanya dia di hadapan sejumlah pemilik hotel dan apartemen di Kota Bogor.

Selain itu, pihaknya juga sempat menegur dan menolak dua dari tiga pengelola yang berencana akan mengajukan izin pembangunan apartemen dan hotel di Kota Bogor, yakni Botanical Apartement Resident, serta Hotel dan Mall Barangnangsiang.

"Dengan adanya pengajuan izin pembangunan hotel dan apartemen ini akan menambah beban arus lalu lintas di Kota Bogor, dan bisa menambah kemacetan yang cukup parah," kata dia dalam pertemuan public hearing di ruang pertemuan Balai Kota, Selasa, 16 September 2014.

Bima Arya dengan didampingi kepala dinas dan Tim Percepatan Pelaksana Prioritas Pembangunan (TP4) yang mengundang pengembang IPB Convention Hotel, Botanical Apartement Resident, Gardenia Resident, dan Mall dan Hotel Barangnangsiang mengajukan perizinan penambahan bangunan.

Ketua Tim Percepatan Pelaksana Prioritas Pembangunan (TP4 ) Yayat Supriyatna mengatakan seharusnya pengelola ICH bukan hanya mementingkan bisnis semata akan tetapi juga memperhatikan kontruksi bangunan hotel, apabila ditingkatkan cukup kuat dan tidak adanya ruang untuk parkir bila kapasaitas tamu ditambah.

"Perlu diperhatikan segi keselamatan, apakah bangunan yang awalnya ruang tunggu tersebut cukup kuat untuk ditinggikan, yang pasti akan menambah beban arus lalu lintas," kata dia

"Sebagai contoh, Hotel Amarosa yang berada di sekitar Tugu Kujang, tamu hotel menggunakan bahu jalan atau parkir di Botani Square, hal tersebut dampak dari tidak tersedianya ruang parkir di hotel tersebut," terang Yayat.

Lebih lanjut, terang Yayat, rencana pengembang Botanical Resident di Jalan Ciheuleut, Tegallega, Bogor, dengan luas 3.300 meter berencana membuat apartemen 17 lantai dengan 540 unit. "Ini tidak masuk akal, apartemen dibangun di tengah permukiman lalu berencana membuat jalan alternatif karena secara rasio, volume kendaraan akan terus bertambah di jalan utama Padjajaran dan bila dibiarkan crowded," kata Yayat.

Sedangkan Gardenia Residence, 1.300 unit apartemen, 135 unit kamar berlokasi di Jalan K.S. Tubun tidak perlu waktu lama menunggu izin keluar. "Site plan dan kajian mengenai amdal lingkungan sudah oke. Sumur resapan yang dibangun dan beberapa hal teknis yang ramah lingkungan juga akan dikerjakan. Amdal lalin bangunan nantinya akan dibuat," terang Bima.

Sementara itu perwakilan dari IPB Convention Hotel, Meika Syahbana Rusli, mengatakan pengajuan izin permohonan penambahan lantai Hotel ICH tersebut, karena adanya ada kenaikan tamu hotel 60 persen dalam dua tahun terakhir. "Kami berencana menambah kamar dari 34 menjadi 78 kamar serta fasilitas lainnya dengan menambah dua lantai yang semula dua lantai atau menjadi empat lantai," kata dia.

Sumber: Tempo

STOKIST NANO SPRAY
Peninggi Badan di Bogor
Pusat Informasi Kesehatan dan Kecantikan Indonesia
OPEN TRIP
JASA PROMOSI Pelangsing Badan Herbal Alami Penggemuk Badan Herbal Alami Peninggi Badan Herbal Alami